Neverblock.me – VPN Cepat Indonesia dengan Sistem Keamanan Terbaik! Pada zaman berbasis teknologi saat ini, kebutuhan terhadap sistem keamanan informasi yang berbasis internet sudah menjadi hal yang harus diperhatikan, sebab koneksi internet yang terhubung ke komputer memiliki sifat publik dan mengglobal sehingga tidak aman.

Ketika data terkirim dari suatu jaringan komputer yang terhubung ke komputer lainnya di dalam suatu koneksi internet maka tentu akan melewati beberapa komputer lainnya yang memungkinkan akan memberi ruang untuk si user tersebut melakukan penyadapan atau pengubahan data yang ada pada sistem.

Terkecuali jika komputer tersebut memiliki data yang terenkripsi dengan baik sehingga komputer lainnya tidak mampu menembus data yang sedang digunakan oleh user tersebut.

Perlu diketahui jika peretasan atau pembobolan sistem keamanan internet ini hampir terjadi setiap hari di seluruh penjuru dunia.

Menggunakan aplikasi VPN mampu mengamankan data user dengan baik saat terjadinya koneksi internet yang terhubung di dalam suatu jaringan komputer.

Bagaimana Perencanaan untuk Keamanan Jaringan Komputer?

Sistem keamanan yang ada pada jaringan komputer harus diperhatikan, direncanakan, dan dipahami dengan baik agar dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sebab dengan perencanaan yang baik tentu dapat melindungi investasi dan sumber daya yang terdapat pada jaringan komputer tersebut.

Sebelum memulai perencanaan pun harus juga ditentukan tingkat ancaman yang sering terjadi dan bagaimana cara mengatasinya serta resiko yang harus diambil.

Oleh sebab itu, untuk menganalisa sistem keamanan jaringan komputer harus juga mengetahui apa saja yang harus diamankan, seberapa besar nilai yang ada, siapa saja yang harus bertanggung jawab terhadap data dan aset yang ada di dalam jaringan tersebut.

Nah, berikut ini saya akan jelaskan perencanaan yang perlu diketahui untuk keamanan sistem jaringan pada komputer.

1. Resiko
Resiko merupakan kemungkinan yang bisa saja terjadi saat penyusup berhasil mengakses komputer pada suatu jaringan. Pada kasus ini si pemilik harus dapat menganalisa: apakah penyusup dapat membaca, menulis, atau bahkan mengeksekusi sebuah file yang dapat mengakibatkan kerugian terhadap organisasi yang memiliki hak akses penuh?

Di samping itu, apakah penyusup dapat juga merusak data yang paling penting?

Yang perlu diingat adalah jika suatu peretasan terjadi pada suatu sistem jaringan komputer maka hak akses sepenuhnya dikendalikan oleh si peretas tersebut dan disini pun harus diwaspadai sebab akan adanya penyamaran account yang dilakukan. Dengan begitu maka tentu jaringan komputer akan semakin tidak aman.

2. Ancaman
Pada sistem jaringan komputer, ancaman yang kerap terjadi dikarenakan adanya seseorang yang memiliki keinginan kuat untuk memperoleh akses ilegal untuk dapat masuk ke dalam jaringan komputer yang diincarnya.

Oleh sebab itu, disini harus juga dianalisa mengenai siapa saja yang diperbolehkan memiliki hak akses ke dalam sistem serta ancaman-ancaman apa saja yang dapat ditimbulkan.

Ada beberapa hal yang dapat membedakan tujuan dari penyusup sistem jaringan komputer yang biasanya terjadi sehingga dapat memberi solusi untuk pencegahannya:

Baca Juga:
Tips Mengatasi Komputer yang Lost Connect ke Internet

a. The Curious: Merupakan penyusup yang hanya ingin mengetahui sistem dan data pada suatu jaringan komputer.
b. The Malicious: Penyusup yang memiliki kemampuan untuk mengubah data dan sistem yang ada pada jaringan komputer, seperti halnya menjadikan komputer down, mengubah tampilan sebuah situs web, atau juga membuat organisasi jaringan komputer sasaran sehingga si pemilik harus mengeluarkan uang dan waktu untuk memulihkan jaringan komputernya.
c. The High-Profile Intruder: Penyusup jenis ini mampu menggunakan sumber daya yang dicurinya melalui sistem jaringan komputer yang diretas untuk tujuan popularitas.
d. The Competition: Lebih tinggi dari penyusup jenis lainnya, untuk penyusup the competition mampu menggunakan sistem jaringan yang telah dicurinya lalu memanfaatkannya untuk menghasilkan uang.

3. Kelemahan
Sebelum membuat sistem keamanan jaringan komputer yang baik maka untuk konsep perencanaan selanjutnya adalah mampu mengetahui kelemahan yang ada pada jaringan komputer tersebut.

Bisa dianalisa melalui: Apakah sistem jaringan komputer tersebut mampu diakses ilegal? Apakah koneksi yang terhubung dari komputer satu dengan yang lainnya memiliki tingkat keamanan tinggi? Resiko apa yang akan dihadapi jika seseorang telah berhasil mencuri atau membobol sistem jaringan komputer tersebut?

Untuk mengatasi ketiga permasalahan mengenai konsep perencanaan dari sistem keamanan jaringan komputer, biasanya perusahaan menggunakan sebuah aplikasi yang mampu mengenkripsi data user antara satu komputer dengan komputer yang lainnya sehingga jalur koneksi menjadi lebih aman dan stabil, yang disebut dengan VPN atau virtual private network.

Dengan bantuan aplikasi vpn tersebut maka kinerja dari sebuah sistem jaringan komputer akan jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan penggunaan sistem yang lainnya.